Searching...
Rabu, 24 Oktober 2012

Pemilik Gudang Mie Berformalin Sudah 'Amankan' Balai POM Kepri

BATAM, batamtoday - Pemilik gudang produksi mie berformalin di lokasi RT03 blok C/13 Sagulung Kota, Fatmawati menyebut pihaknya sudah 'mengamankan' aparat Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) Kepri sehingga kasusnya tidak berlanjut.

Fatmawati yang merupakan istri Subur Santoso saat ditemui di kediamannya, mengatakan kasus penggerebekan dan penangkapan mie diduga mengandung formalin oleh Balai POM Kepri sudah aman. Bahkan, dia mengklaim mie hasil produksi mereka tersebut sama sekali tidak menggunakan pengawet.

"Kan, sudah aman. Sudah selesai ngapain diungkit lagi. Balai POM aja tidak mempermasalahkan," kata wanita berparas cantik tersebut sambil menyebut nama beberapa media yang sudah 'diamankan'.

Menurutnya, dengan adanya penangkapan tersebut dia dan beserta keluarganya menjadi tertekan. Namun, setelah kasus tersebut aman dari pihak BPOM dan beberapa media, dia ingin memulai hidup baru tanpa tertekan.

"Udah deh tak usah diungkit-ungkit lagi, sudah selesai kok. Bagusan saya tutup aja deh daripada seperti ini bikin pusing saja," sebutnya seraya mengatakan tak ada ada lagi pemberitaan di media yang sudah diamankan tersebut.

Selama ini, kata wanita berambut pendek itu mie yang mereka produksi itu sama sekali tak mengandung bahan pengawet. Bahkan, bahan-bahan yang mereka gunakan adalah bahan yang wajar yakni minyak sayur, tepung, garam dan puli.

"Kami tak pernah pakai pengawet, tak ada itu," bantahnya.

Fatmawati juga mengaku bahwa penggerebekan itu berawal di jalan. Sekitar 14 karung mie kuning yang dibawa menggunakan mobil itu setelah ditangkap di jalan lantas dibawa ke gudang. Sehingga, barang bukti di dalam gudang tak ditemukan oleh BPOM Kepri.

"Iya benar awalnya penangkapan itu di jalan, setelah itu baru ke gudang sekitar pukul 03.00 WIB, subuh," akunya.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun dari salah seorang karyawan yang namanya tak mau disebut mengatakan mie yang digrebek itu menggunakan bahan pengawet jenis Boraks dan Formalin. Sehingga, 14 karung mie kuning tersebut diamankan sebagai barang bukti.

"Mie itu diawetkan pakai boraks, setelah boraks dicampur dengan air baru namanya formalin. Kalau tak pakai mie itu tak tahan selama enam jam," paparnya.

Sementara, Fatmawati mengaku mie hasil produksi mereka itu tahan hingga 15 jam. Anehnya, dia tetap membantah menggunakan pengawet formalin maupun pengawet lainnya.

"Tak pakai pengawet, tapi mie yang kami produksi itu tahan hingga 15 jam," tutupnya.(kli/dd)

SUMBER ARTIKEL: batamtoday.com (Selasa, 23-10-2012 | 13:09 WIB)

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!