Searching...
Kamis, 18 Oktober 2012

Mie Buatan Subur Santoso Ternyata Gunakan Boraks

BATAM, batamtoday - Mei yang diduga menggunakan formalin hasil penggerebekan yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Kepri dan BPOM Batam belum lama ini ternyata menggunakan Boraks. Hal ini didapat dari pengakuan salah seorang karyawan pembuat mie tak jauh dari lokasi gudang, Kamis (18/10/2012) siang.

Menurut pria asal Pulau Jawa yang namanya tak mau ditulis ini kandungan bahan pengawet di dalam mei yang digrebek oleh polisi dan BPOM Batam tersebut bukan formalin melainkan Boraks. Namun, efek samping yang diakibatkan kedua pengawet tersebut hampir sama, dan pada intinya dapat mengganggu kesehatan yang mengonsumsi.

"Pengawet yang dipakai bukan Formalin tapi Boraks. Efek samping sama saja menyalahi terhadap kesehatan manusia," sebut sambil meminta supaya namanya tak ditulis dalam media ini.

Dijelaskannya, bahan yang berbentuk kristal, warna putih dan tidak berbau tersebut dicampur terhadap bahan baku pembuatan mei basah maupun mei kuning tersebut. Pengawet itu digunakan supaya mie tersebut tidak gampang rusak maupun busuk sebelum dipasarkan atau diperjualbelikan oleh para pedangan.

"Kalau pakai Boraks bisa tahan sampai satu minggu. Tapi, yang tidak pakai boraks satu hari saja sudah busuk. Kan, belum tentu laku maupun habis dalam waktu satu hari," jelasnya.

Terkait pengrebekan tersebut, kata pria bertubuh pendek itu barang bukti tidak ditemukan di dalam gudang. Namun, mei yang siap dipasarkan itu ditangkap di jalan, saat mobil mengangkut mie.

"Mungkin BPOM mau menindak lanjuti, akhirnya mie dalam mobil tersebut dibawa balik ke gudang. Yang pasti barang bukti tidak ditemukan dalam gudang,"paparnya.

Sejauh yang diketahui karyawan tersebut, hasil produksi mie di dalam gudang miliknya Subur Santoso di Blok C/13, RT03 Sagulung Kota per harinya mencapai 1,5 ton. Saat ini, bahan-bahan pembuatan mie di dalam gudang itu sudah dipindahkan ke gudang lain di daerah Nagoya.

"Produksi per harinya cukup besar mencapai 1,5 ton. Gudangnya bukan cuma di sini saja, di daerah Nagoya juga ada dan bahan-bahan dari gudang ini sudah dipindah ke Nagoya untuk sementara waktu," paparnya.

Dari pantauan batamtoday di lokasi, gudang yang berada di belakang 4G Market itu sudah tidak beroperasi. Di dalam gudang terlihat sepi, bahkan barang-barang produksi pembuatan mei tersebut terlihat lengang. (kli/dd)

SUMBER ARTIKEL: http://batamtoday.com (Kamis, 18-10-2012 | 14:09 WIB)

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!