Searching...
Rabu, 25 Januari 2012

Marak, Penggunaan Bahan Tambahan Berbahaya

BANDUNG, (PRLM).- Sepanjang 2012 masih banyak produk makanan, minuman, dan kosmetika yang mengandung bahan berbahaya dijual bebas di pasar tradisional dan modern wilayah Jawa Barat (Jabar). Tidak sedikit juga produk yang tidak memenuhi standar nasional indonesia (SNI) dan melanggar metrologi legal dijual bebas di pasaran. 

Demikian hasil temuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang disampaikan Plh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, Dra. Ida Rohayah, MM, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Disperindag Jabar, Ellyn S. SH. MM, di Bandung, Selasa (27/12).

“Penggunaan bahan berbahaya pada produk makanan dan minuman masih banyak ditemukan, baik produk impor maupun lokal. Penggunaan bahan berbahaya banyak ditemukan terutama sebagai bahan pengawet, pewarna, dan bahan tambahan pangan (BTP),” katanya.

Temuan di dua pertokoan modern, menurut dia, menunjukkan, banyak produk berbagai kemasan, mulai dari kosmetik hingga bumbu dapur, baik impor maupun lokal, yang tidak memenuhi standar baku kesehatan dan mengandung bahan berbahaya. Banyak juga produk makanan yang tidak menggunakan label Bahasa Indonesia.

Penggunaan formalin, lanjut Ida, juga masih banyak ditemukan pada produk mie basah yang dijajakan di sejumlah pasar tradisional. “Formalin ditemukan hampir di semua produk mie basah dari pasar tradisional. Hasil uji laboratorium Balai Besar POM Bandung ditemukan, dari 16 sampel, sebanyak 14 sampel positif mengandung formalin,” katanya.

Bukan hanya formalin, penggunaan rhodamin B sebagai pewarna juga masih banyak ditemukan pada terasi. Dari delapan sampel terasi yang diuji, semua positif mengandung rhodamin B. "Langkah yang kami lakukan adalah menyita, menurunkan, dan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha tentang bahaya penggunaan zat-zat tersebut. Begitu juga dengan UU Perlindungan Konsumen, UU Kesehatan, serta UU Pangan dan Label,” katanya.

Selain produk makanan, minuman, dan kosmetika, Disperindag Jabar juga menemukan sejumlah pelanggaran SNI. Menurut Ida, berdasarkan hasil hasil temuan Disperindag Jabar masih banyak barang seperti helm motor, ban dalam luar sepeda motor, lampu hemat energi, kompas, regulator, dan selang gas, serta garam dapur, yang tidak memiliki SNI. “Padahal, SNI merupakan menjadi salah satu syarat yang diwajibkan bagi barang dan produk elektronik, peralatan rumah tangga dan lainnya,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Ida, di lapangan juga banyak ditemukan barang elektronik kebutuhan rumah tangga, hiburan, dan alat perkantoran yang tidak memiliki petunjuk penggunaan manual dan kartu garansi purnajual dalam Bahasa Indonesia. Padahal, sesuai Permendag No. 19/M-Dag/Per/5/2009, petunjuk penggunaan manual dan kartu garansi purnajual bagi produk telematika dan elektronika harus dalam Bahasa Indonesia. 

“Pelanggaran lainnya, soal metrologi legal terutama produk makanan dan minuman dalam kemasan plastik, kaleng, botol dan karton,” katanya.

Selain itu, ditemukan juga pelanggaran terhadap ketentuan distribusi. Salah satunya, masih ditemukan pupuk besubsidi yang diganti kemasan dan dijual dengan harga mahal. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani Polda Jabar. Selain itu, di pasar-pasar tradisonal Jabar masih ditemukan gula rafinasi yang dijual eceran.
Bagi produk-produk yang terbukti melanggaran aturan, menurut dia, Disperindag Jabar sudah menurunkannya dari etalase dan melarang penjualan produk tersebut. “Kami juga menindaklanjutinya dengan melakukan sosialisasi, tentang aturan-aturan tersebut,” ujarnya.

Ia mengaku berharap, konsumen juga meningkatkan kehati-hatiannya dalam membeli produk. “Ini kuncinya. Konsumen harus lebih cerdas dan berhati-hati,” tuturnya. (A-150/das)***


Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.

Tag: analisis cepat, bahan berbahaya pada makanan, boraks dalam makanan, cyanide test kit, easy test, formalin dalam makanan, info kita, nitrite tet kit, test kit, test kit borak, test kit formalin, test kit methanyl yellow, test kit nitrit, test kit pewarna batik, test kit rhodamin b, test kit sianida

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!