Searching...
Sabtu, 05 Juli 2014

Gawat! Palembang Jadi Pemasok Makanan Beracun

Dari hasil sidak Dinas Kesehatan Kota Prabumulih bersama Dinas Pertanian, Diskoperindag dan Dinas Ketahanan Pangan, terungkap hampir semua dagangan yang dijual di pasar-pasar tradisional di Sumsel mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan gypsum.

Dari uji sampel di lapangan dengan menggunakan tiga alat yaitu boraks tes, formalin tes dan ph meter,  terhadap beberapa barang dagangan yang dijual seperti tahu, ikan teri,  daging ayam, daging sapi, ikan tongkol, mie kuning serta buah anggur dan cincau. Ternyata makanan ini mengandung bahan beracun.

Dinas Kesehatan menemukan adanya kandungan borak dari beberapa sampel makanan, diantaranya ikan teri, tahu putih, cincau dan mie kuning.

"Pada ikan teri, hanya sedikit dan itu cuma dicipratkan saja boraksnya. Sedangkan pada tahu putih dan cincau terdapat kandungan boraks yang sangat tinggi dan rata rata diatas 100 kadar boraksnya," ungkap Kabid Peternakan dr Nora kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Kamis (3/7).

Yang lebih mengejutkan lagi uji sampel yang dilakukan pada mie kuning yang biasa digunakan para pedagang bakso. Dari hasil uji sampel, didapat kadar boraks yang terkandung sampai 10.000.

"Ini sangat berbahaya untuk tubuh dan dapat menyebabkan penyakit kanker payudara dan sejenisnya," ujarnya.

Lusi, salah satu pedagang cincau yang barang daganganya kedapatan mengandung formalin mengatakan jika barang tersebut dikirim oleh agen dari Palembang.

"Saya tidak tahu pak kalau cincau ini mengandung formalin, barang ini juga langsung dikirim oleh agen ke sini. Jadi mereka yang ngisi," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Santi, wanita yang sehari-hari berjualan sayuran ini menuturkan tahu serta mi yang dijualnya tersebut dikirim oleh agen dari Palembang.

"Aku idak tau nian pak, kalau aku tau dak berani jualnyo. Barang ini jugo diisi agen dari Palembang. Dak tau aku namonyo, soalnyo yang galak nganter barang kesini beda-beda wongnyo," tutur Santi sembari menyerahkn mi kuning yang mengandung boraks tersebut kepada Dinas Diskoperindag untuk diamankan.

Kepala Diskoperindag Prabumulih,  Junaidah  menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak oknum agen pendistribusi makanan berbahaya tersebut.

"Sebelumnya uji sampel ini akan kita kirim terlebih dahulu ke BPOM,  guna pengujian lebih lanjut.  Bila hasilnya sudah keluar nanti, kita akan berkoordinasi dengan Diskoperindag Palembang dan provinsi yang nantinya ditindak lanjuti pihak kepilisian," tegasnya. (Sumber: rmolsumsel.com)

Semua informasi terbaru tentang produk Easy Test dapat anda lihat di, WEBSITE EASY TEST atau di BLOG TEST KIT SHOP

Informasi dan Pemesanan:
Email ke easy4test@yahoo.com / easy4test@gmail.com atau hubungi 085310135381, 085779721597, 087889441075.

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!