Searching...
Minggu, 21 April 2013

Mie Berformalin di Yogyakarta

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Tim gabungan dari Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Dintib Kota Yogyakarta, Dinkes Kota Yogyakarta, dan Sat Intelkam Polresta Yogyakarta, di sebuah kampung di kota itu berhasil menggrebek pabrik mie basah yang diduga dicampuri bahan berbahaya formalin.

Dalam penggrebekan tersebiut, tim gabungan berhasil mengamankan 476 kg mie basah positif berformalin, 5 liter formalin dalam 1 jerigen, 3 jerigen 5 literan bekas formalin, 1 jerigen 20 literan bekas formalin.

Penggerebekan dilakukan atas kucurigaan petugas akan aktivitas pabrik milik H warga Palagan, Sleman tersebut. Setelah bukti awal terkumpul, petugas langsung melakukan penggerebekan pada Kamis (18/04) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat petugas memeriksa sampel hasil produksi, ternyata diketahui mie tersebut mengandung pengawet jenis formalin. Dalam sehari pabrik ini mampu menghasilkan rata-rata 5 kwintal mie basah yang distribusinya tersebar di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya.

Saat dimintai keterangan, pemilik pabrik mengaku memperoleh formalin dari pedagang keliling yang mengaku dari Solo. Untuk lima 5 liter formalin, ia membelinya seharga Rp 85 ribu.

Paur Sub Bag Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Haryanta di ruang kerjanya, Jumat (19/4) mengatakan, saat ini pemilik pabrik tengah dimintai keterangan. Barang bukti juga telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut bersama dinas terkait.

Saat ini, lanjut dia, petugas tengah mengembangkan penyebaran mie berformalin tersebut. Tim gabungan akan menelusuri dan menarik mie tersebut yang telah berada di pasaran agar tidak dikonsumsi masyarakat.

Sementara Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kemarin juga berhasil menyita 400 kilogram mie mengandung formalin. Mie basah mengandung formalin tersebut, disita dari tiga pedagang di Pasar Argosari, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM DIY, Bagus Heri Purnomo, Jumat (19/4) mengatakan, mie mengandung bahan berbahaya tesebut disita ketika pihaknya melakukan operasi di berbagai pasar yang ada di Yogyakarta. ( Sugiarto / CN37 / JBSM )

SUMBER ARTIKEL: suaramerdeka.com

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!