Searching...
Senin, 10 September 2012

Uji Formalin Buah dan Sayur Diperluas

Jakarta, Kompas - Kementerian Perdagangan akan terus memperluas pengujian kandungan formalin di dalam buah dan sayuran di sejumlah kota. Hasil pengujian akan diumumkan secara terbuka untuk memantau peredaran buah dan sayuran. Dari penemuan sementara, meski ditemukan kandungan formalin, besarnya kandungan masih dalam batas ambang wajar.

Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, kepada Kompas, mengatakan, sementara ini pengujian baru dilakukan di wilayah Jabodetabek. ”Nantinya akan diperluas ke kota lain karena ini bagian dari perlindungan konsumen,” katanya.

Dari hasil uji diketahui sejumlah buah dan sayuran, seperti apel, bawang merah, bawang putih, dan jeruk, mengandung formalin sebesar 7-38,7 miligram per kilogram. ”Batas wajar berada pada angka 6-60 miligram per kg. Konsumen tak perlu panik dulu karena itu masih dalam ambang batas wajar. Dari informasi WHO, secara alamiah buah memang mengeluarkan zat semacam formalin. Kita memang patut curiga ada kesengajaan dari pelaku usaha, tetapi itu perlu dibuktikan,” katanya.

Saat ini banyak kalangan, termasuk pemerintah daerah, yang juga menggelar uji formalin pada buah dan sayuran.

”Jangan asal membuktikan kandungan formalin, tetapi harus dihitung berapa kandungannya. Kalau sudah melebihi 100 miligram per kilogram kita patut mencurigainya,” katanya.

Dia meminta konsumen tidak bingung menyikapi persoalan tersebut. Konsumen diminta lebih teliti dan cermat dalam mengonsumsi buah dan sayuran.

Dari hasil uji sementara, sebagian besar buah dan sayuran yang mengandung formalin adalah buah dan sayuran impor.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, beberapa tahun belakangan ini impor produk hortikultura meningkat signifikan. Pada 2008 nilai impornya sebesar 881,6 juta dollar AS, sementara pada 2011 nilai impornya sudah mencapai 1,7 miliar dollar AS.

Sementara jenis produk hortikultura yang paling banyak diimpor selama Januari-Desember 2011 adalah bawang putih senilai 242,42 juta dollar AS, apel 153,87 juta dollar AS, jeruk 150,25 juta dollar AS, anggur 99,84 juta dollar AS, lengkeng 96,96 juta dollar AS, pir 92,6 juta dollar AS, bawang merah 75,47 juta dollar AS, durian 74,87 juta dollar AS, kentang segar 47,26 juta dollar AS, dan lain-lain 724,39 juta dollar AS.

(ENY, Sumber Tulisan: Kompas.Com)

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!