Searching...
Senin, 10 September 2012

Daging Berformalin Marak, Pengawasan Gagal

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Tulus Abadi mengatakan, penemuan daging mengandung formalin tersebut menjadi cermin lemahnya pengawasan pemerintah terhadap peredaran makanan bagi masyarakat. Menurutnya, kejadian tersebut karena pemerintah melakukan aksi pada saat momen tertentu saja.

"Jadi maraknya makanan berformalin, boraks, itu semua menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah. BPPOM atau Dinas jangan hanya sidak pas puasa saja, tapi diperkuat inspeksi regulatory, harus hari biasa juga ada," ujarnya saat dihubungi wartawan.

Tulus menuturkan, maraknya penemuan daging mengandung bahan berbahaya bagi tubuh manusia tersebut dikarenakan tidak ada tindakan tegas bagi sang penjual oleh pemerintah, atau instansi yang melakukan razia. Padahal, efek yang ditimbulkan berbahaya bagi konsumen.

"Nggak ada tindakan tegas buat yang jual. Selama ini kan hanya pembinaan, padahal ini masalah serius di masyarakat," lanjutnya.

Ia berharap pemerintah mampu menciptakan kebijakan yang berpihak pada keamanan dan kenyamanan konsumen. Khususnya, dengan melakukan pengawasan terhadap izin penjualan formalin oleh masyarakat umum.

Menurutnya, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan pengawasan hingga ke tempat pelelangan ikan. Oleh sebab itu, pencampuran bahan berbahaya, diduga dilakukan di tengah perjalanan.

"Ini juga masalah pengawasan tata niaga penjualan formalin dan lainnya. Tidak diperbolehkan orang menjual formalin dalam jumlah tertentu. Harusnya pemerintah melakukan pengawasan sampai ke situ," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) Provinsi DKI Jakarta bersama unsur Korwas PPNS Polda Metro Jaya, dan Suku Dinas (Sudin) Peternakan dan Perikanan lima wilayah, merazia makanan mengandung formalin di sejumlah tempat. Antara lain Hypermart Cibubur Junction, Lotte Mart Pasar Rebo dan Giant Cakung.

Hasilnya, petugas menemukan barang yang mengandung formalin, yaitu jenis ikan teri nasi dan kembung banjur. Sementara untuk pemeriksaan ayam dan daging semuanya bagus dan layak dikonsumsi. Seluruh barang yang positif mengandung formalin langsung ditarik dari pasaran.

Penulis : Fabian Januarius Kuwado, Editor : Ana Shofiana Syatiri (Sumber Tulisan: Kompas.Com)

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!