Searching...
Kamis, 12 April 2012

Tahu di Depok Masih Banyak yang Mengandung Formalin

DEPOK, (PRLM, Rabu, 28/03/2012).- Penggunaan formalin pada tahu yang dipasarkan di Kota Depok masih marak. Berdasarkan penelitian beberapa waktu lalu ditemukan 94 persen tahu yang dijual di Depok positif mengandung formalin.

Penelitian dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Yuliyanti, Dia mengatakan, dirinya mengambil sample dari 15 produsen tahu yang ada di Kota Depok. “Tahu tersebut dikirimkan oleh para produsen untuk diteliti. , “Dari 40 usaha industri tahu di depok, kami mengambil sample sebanyak 15 tempat yang tersebar di Sukmajaya, Cimanggis dan Sawangan.” ujarnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Selasa (27/3).

Meskipun demikian, Yuliyanti mengatakan, formalin tersebut lebih banyak ditambahkan oleh pedagang bukan produsen. Sebagian besar produsen, tidak menggunakan formalin dalam proses pembuatan tahu. Formalin biasanya ditambahkan pedagang agar bisa bertahan lebih lama.Namun, ada juga lima produsen tahu yang menggunakan formalin dalam pembuatannya.

Para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI bersama Dinas Kesehatan Kota Depok kemudian melakukan monitoring dan pembinaan kepada pengrajin tahu. “Diperlukan pendekatan yang cukup baik kepada mereka. Umumnya lokasi industri tahu tidak memiliki instalasi pengolahan limbah, berada di dekat sungai dan tak memiliki SIUP,” ujarnya.

Salah satu pengusahan tahu yang sudah mendapat pembinaan adalah Said. Warga Perumahan Pondok Sukmajaya Permai itu sudah 24 tahun memproduksi dan mendistribusikan tahu. Makanan yang berbahan dasar kacang kedelai itu dibuat Said tanpa menggunakan formalin.

“Sejak dulu, saya nggak pernah pakai formalin. Sehingga tahunya pun tak bertahan lama. Paling lama bertahan sehari hingga dua hari. Untuk membuat tahu agar tahan lama biasanya saya menggunakan air hangat saja,”ujar Said.

Ia menjelaskan proses pembuatan tahunya juga masih menggunakan bahan-bahan alami dan tradisional. Ciri-ciri tahu non formalin bisa dilihat dari teksturnya yang lebih halus, licin, dan mudah hancur. Awalnya kacang kedelai dicuci, kemudian direndam dengan air agar mengembang. Selanjutnya adonan tersebut digiling dengan menggunakan mesin. Hasil gilingan kacang kedelai itu lalu direbus dengan suhu panas 300 derajat celcius selama 10 menit. “Selanjutnya disaring untuk selanjutnya dicetak. Dalam sehari menghasilkan 60 kg,” katanya.

Sementara itu Kepala Tim Laboratorium Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, I Made Djaja mengatakan masyarakat perlu teliti mengenali ciri-ciri tahu berformalin. “Tahu formalin itu tidak rusak jika disimpan sampai tiga hari pada suhu kamar, bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, tahu terlampau keras teksturnya namun tidak padat, bau agak menyengat dan berbau formalin,” ujar Djaja.

Dia menghimbau untuk mencuci bersih tahu yang akan digunakan lalu merebusnya dengan air hangat. Perlakuan tersebut berguna untuk meminimalisir kandungan formalin.

Djaja menambahkan, makanan yang sudah dicampur formalin tidak sehat karena mengandung bahan yang berbahaya. Dampaknya tidak langsung diketahui namun bisa mengakibatkan gangguan, ginjal, kanker dan penyakit mematikan lainnya bila terus dikonsumsi. Formalin adalah bahan industri yang tidak boleh dicampurkan ke dalam makanan atau pun dikonsumsi jika tidak ingin terkena dampak buruknya. Umumnya formalin digunakan untuk pengawet mayat, pembasmi lalat dan serangga, serta bahan pembuatan pupuk.

SUMBER ARTIKEL: Gunakan link ini

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.

Tag: analisis cepat, bahan berbahaya pada makanan, boraks dalam makanan, cyanide test kit, easy test, formalin dalam makanan, info kita, nitrite test kit, test kit, test kit borak, test kit formalin, test kit methanyl yellow, test kit nitrit, test kit pewarna batik, test kit rhodamin b, test kit sianida

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!