Searching...
Sabtu, 20 Agustus 2011

Gawat! Pemakaian Formalin pada Makanan Justru Meningkat di Bulan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN – Meningkatnya konsumsi makanan di bulan Ramadhan ini dihadapakan pada kenyataan yang memprihatinkan. Salah satunya, hasil operasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menemukan pemakaian formalin pada makanan kini meningkat.

Tim operasi yang bergerak ke sejumlah pasar tradisional sejak awal Ramadhan ini menemukan adanya peningkatan penggunaan formalin dari tahun sebelumnya, seperti pada tahu dan mie.

"Dari tahun ke tahun, khususnya saat Ramadhan, tim kami selalu menemukan bahan berbahaya tersebut digunakan dalam pembuatan makanan, terutama tahu. Pedagang yang kedapatan menjualnya langsung diberi peringatan dan selanjutnya dilakukan pengawasan," kata Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Ronny Roekmito, di Klaten, Jumat (12/8).

Menurut dia, merebaknya makanan berformalin saat bulan puasa dipicu oleh konsumsi masyarakat yang meningkat, sementara makanan itu membutuhkan keawetan lebih lama karena hanya dikonsumsi pada malam hari setelah berbuka puasa.

Tuntutan inilah yang mendorong produsen makanan untuk membuat produk yang tahan lama. Sehingga mereka melakukan berbagai cara termasuk menambah bahan berbahaya ke dalam makanan yang dijualnya.

Atas temuan yang telah didapat selama beberapa kali operasi ini, Dinkes kini meningkatkan pengawasan terhadap makanan yang beredar di masyarakat. Tak hanya di pasar tradisional, pengawasan makanan juga direncanakan akan dilakukan pada tempat-tempat yang menjual makanan takjil untuk berbuka puasa.

Ronny mengakui bahwa untuk mengawasi seluruh makanan yang dijual di Klaten tak mudah. Sehingga ia meminta peran aktif masyarakat dalam mencegah beredarnya makanan yang mengandung zat berbahaya itu.

"Jika menemukan hal yang ganjil pada makanan yang dibeli, masyarakat bisa langsung melaporkannya kepada kami. Tak hanya untuk makanan berformalin, tetapi juga makanan lain misalnya yang telah lewat masa kedaluwarsa atau tak layak konsumsi seperti daging ayam bangkai," kata Ronny.

Khusus untuk makanan berformalin, kata dia, petunjuk yang bisa didapat untuk membedakan dengan makanan tak berformalin adalah teksturnya terlampau keras namun tidak padat. Selain itu, tahu berformalin juga tak rusak jika disimpan selama tiga hari pada suhu kamar. (Jumat, 12 Agustus 2011 19:38 WIB, Redaktur: cr01, Reporter: Asep Nurzaman)

LINK SUMBER: Klik link ini


Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.

Tag: analisis cepat, bahan berbahaya pada makanan, easy test, info kita, test kit, test kit borak, test kit formalin, test kit methanyl yellow, test kit pewarna batik, test kit rhodamin b

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!