Searching...
Kamis, 10 November 2011

47,5% Jajanan Anak Kaltim Mengandung Formalin

SAMARINDA, KORANKALTIM - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Samarinda yang menguji sampel makanan jajanan anak-anak pada Sekolah Dasar (SD) di Kaltim, ternyata masih menemukan 47,5 persen jajanan mereka tidak memenuhi syarat kesehatan. Diantaranya karena mengandung zat-zat dan bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, rhodamin, siklamat, benzoat dan mikrobiologi lainnya.

Pengujian terakhir bulan Maret 2011 lalu itu, dilakukan pada 31 sekolah dasar di tiga kota utama di Kaltim yakni Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Di Samarinda ada 16 SD dengan 105 sampel, di Balikpapan 12 SD dengan 84 sampel dan di Bontang ada 3 SD dengan 21 sampel. Jadi totalnya ada 210 sampel diuji.

“Dari 210 sampel jajanannya itu, terdapat 95 sampel atau sekitar 47,5 persen diantaranya tidak memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan sebanyak 115 sampel sudah memenuhi syarat kesehatan,” ujar Kasi Layanan Informasi Konsumen BBPOM kemarin.

Menurut Yanti, masih banyaknya ditemukan zat berbahaya di jajanan anak-anak SD tersebut antara lain rendahnya pengetahuan para penjual makanan. Karena itu, sejauh ini BBPOM di Samarinda selalu memberikan penyuluhan kepada mereka.

“Kita memang belum bisa memberikan penindakan karena pada umumnya mereka adalah para pedagang kecil. Jadi sejauh ini masih kita berikan penyuluhan pentingnya kesehatan makanan,” kata Yanti.

Dari sejumlah zat-zat berbahaya itu, memang terbanyak menurut hasil pengujian karena faktor mikrobiologi. Misalnya makanan tidak sehat karena tidak terjaganya sistem higienisitasnya. “Bisa saja karena tidak terjaganya kebersihan jajajanan. Misalnya makanan tertentu yang kerap dijual dengan cara berkeliling kota. Akibatnya makanan tercemar dan cara penjualan yang sembarangan,” kata Yanti.

Ini terlihat dari 95 sampel atau 47,5 persen makananan tak memenuhi standar kesehatan tersebut, terdapat 67 sampel karena faktor mikrobiologi. Akibat formalin ada 4 sampel, boraks ditemukan pada 5 sampel, rhodamin B pada 4 sampel, siklamat pada 12 sampel dan benzoat ada pada 3 sampel. “Untuk itu, kita imbau agar orang tua dan para guru di sekolah bisa membantu memberikan penyuluhan dan pengertian kepada anak-anak agar tidak semabarangan jajan. Apalagi jajan makanan yang berpotensi mengandung zat-zat tersebut,” tandas Yanti. (al)

SUMBER TULISAN: http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/16450/47-5-jajanan-anak-kaltim-mengandung-formalin.html

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.

Tag: analisis cepat, bahan berbahaya pada makanan, easy test, info kita, test kit, test kit borak, test kit formalin, test kit methanyl yellow, test kit pewarna batik, test kit rhodamin b

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!